Validasi Tes
Artikulasi Dengan Gambar Pada Tingkat Kata
Hasil
Penelitian
Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa dari semua gambar tes yang ada (45 gambar) mudah dikenali
oleh anak, meskipun ada beberapa gambar yang sulit dikenali oleh anak. Untuk
lebih jelasnya dapat lihat tabel di bawah ini:
No.
|
Gambar
|
Persentase
gambar yang dikenal
|
1.
|
Permen
|
96%
|
2.
|
Topi
|
100%
|
3.
|
Asap
|
92%
|
4.
|
Mobil
|
100%
|
5.
|
Rumah
|
100%
|
6.
|
Ayam
|
100%
|
7.
|
Harimau
|
92%
|
8.
|
Pohon
|
96%
|
9.
|
Gajah
|
100%
|
10.
|
Nanas
|
96%
|
11.
|
Boneka
|
100%
|
12.
|
Ikan
|
100%
|
13.
|
Wortel
|
96%
|
14.
|
Pesawat
|
100%
|
15.
|
Bola
|
100%
|
16.
|
Cabe
|
100%
|
17.
|
Kuda
|
100%
|
18.
|
Semangka
|
96%
|
19.
|
Bebek
|
100%
|
20.
|
Gunting
|
100%
|
21.
|
Jagung
|
100%
|
22.
|
Daun
|
96%
|
23.
|
Sepeda
|
100%
|
24.
|
Telur
|
96%
|
25.
|
Mata
|
100%
|
26.
|
Tomat
|
96%
|
27.
|
Anggur
|
96%
|
28.
|
Burung
|
96%
|
29.
|
Yoyo
|
92%
|
30.
|
Payung
|
100%
|
31.
|
Roti
|
96%
|
32.
|
Jeruk
|
96%
|
33.
|
Motor
|
100%
|
34.
|
Lampu
|
100%
|
35.
|
Telpon
|
92%
|
36.
|
Apel
|
92%
|
37.
|
Sepatu
|
100%
|
38.
|
Pisang
|
100%
|
39.
|
Tikus
|
100%
|
40.
|
Celana
|
100%
|
41.
|
Kucing
|
100%
|
42.
|
Jam
|
100%
|
43.
|
Meja
|
96%
|
44.
|
Nyamuk
|
96%
|
45.
|
Monyet
|
100%
|
Tabel ini menunjukkan bahwa ada 14
gambar (31%) sulit dikenali oleh anak berusia 3 tahun yaitu gambar permen,
pohon, nanas, wortel, semangka, daun, telur, tomat, anggur, burung, roti,
jeruk, meja, dan nyamuk. Selain itu juga ada 5 gambar (11%) sulit dikenali oleh
usia 3 dan 4 tahun, seperti gambar asap, harimau, yoyo, telpon dan apel. Hal
ini terjadi karena mereka masih sangat muda yaitu berusia 3 dan 4 tahun.
Sedangkan 26 gambar (58%) dapat dikenali oleh semua anak karena item-item
tersebut sering dilihat dan dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk hasil kemampuan artikulasi
pada anak yang dites dapat diketahui bahwa hanya anak yang berusia 3 tahun yang
mengalami kesalahan artikulasi yaitu pada fonem [r] awal terjadi omisi yaitu roti
menjadi “ oti”, [r] tengah dan
akhir terjadi substitusi yaitu diganti dengan fonem [l] seperti “jeluk”
untuk jeruk dan “motol” untuk motor. Begitupun untuk fonem
[s] awal terjadi omisi yang sepatu menjadi “
patu”. Meskipun demikian hal tersebut tidak dikategorikan sebagai
gangguan artikilasi karena masih dalam tahap perkembangan dari konsonan itu
sendiri (Templin 1957 & Wellman 1931). Menurut Templin dan Wellman, [r]
mulai terbentuk pada usia 3 tahun dan akan terdengar jelas pada saat anak
berusia 7 tahun, sedangkan untuk [s] akan mulai terdengar jelas pada saat anak
berusia 8 tahun.
Kesimpulan
Tes artikulasi pada gambar pada
tingkat kata ini telah dicobakan oleh lima orang anak berusia 3, 4, 6, 7 dan 8
tahun yang bertempat tinggal di Klender Jakarta Timur. Berdasarkan respon dari
kelima anak tersebut tentang pengenalan gambar dan respon yang tepat untuk
setiap fonem pada semua posisi. Penulis dapat menyimpulkan bahwa “Tes
Artikulasi Dengan Gambar Pada Tingkat Kata” ini dapat digunakan sebagai
skrining tes untuk mengevaluasi kemampuan artikulasi seorang anak. Namun
penulis harus mengatakan bahwa tes artikulasi dengan gambar pada tingkat kata
ini belum terukur validitasnya dikarenakan sampel yang dipakai belum mencukupi.
Penulis berharap tes artikulasi
dengan gambar pada tingkat kata ini bermanfaat bukan hanya untuk rekan-rekan
terapis wicara tetapi juga profesi lain yang berkecimpung dalam bidang
kesehatan dan juga anak. Selain itu penulis juga berharap apa yang penulis
lakukan ini yaitu dapat memotivasi rekan-rekan terapis wicara yang lain untuk
membuat alat tes sendiri dan memvalidasikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar