Rabu, 31 Mei 2017

Ringkasan: Karakteristik Prosodi pada Penutur Autism Spectrum Disorder Tipe Verbal: Sebuah Pendekatan Fonetik Eksperimental (Tri Wahyu Retno Ningsih)

Prpmotor: Dr. F.X. Rahyono
Kopromotor: Dr. Lilie Mundalifah Roosman, Dr. Sugiyono

Tim Penguji: Dr. Afdol Tharik Wastono
dr. Asep Supena, M. Psi.
Dr. Myrna Laksman
Harwintha Yuhria Anjarningsih, Ph.D.

Sidang terbuka pada tanggal 23 Mei 2017


Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan spektrum yang dihubungkan dengan gangguan pada aspek sosial dan aspek kognitif. Gangguan autisme tersebut berdampak terhadap gangguan kebahasaan, yaitu abnormalitas prosodi. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan karakteristik prosodi pada penutur ASD. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan eksperimental atau model IPO (Instituut voor Perceptie Onderzoek) yang meliputi produksi ujaran, analisis akustik, dan uji persepepsi serta analisis statistik non-parametrik. Penelitian ini menitikberatkan pada persepsi. Subyek penelitian adalah penutur ASD yang berusia 7 (tujuh) sampai dengan 12 (dua belas) tahun. Subjek kontrol penelitian adalah penutur yang tidak mempunyai gangguan autisme dengan rentang usia yang sama. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara prosodi pada penutur ASD dan subjek kontrol. Perbedaan tersebut meliputi ekspresi prosodi, modus kalimat, dan kontras tuturan. Karakteristik prosodi pada penutur ASD ditandai oleh intonasi cenderung datar dan monoton, tidak mempunyai batas-batas tuturan, dan tidak ada kontras ujaran. Sementara itu, aspek segmental pada tuturan ASD menunjukkan produksi tuturan yang cenderung pendek, kurang ekspresif,dan tidak mampu memproduksi tuturan pertanyaan, serta merespon pertanyaan. Karakteristik ini berlaku secara personal pada penutur ASD dari tingkat ringan hingga tingkat parah atau abnormalitas.

Tidak ada komentar: