Kamis, 20 Desember 2012

Abstrak untuk Seminar Nasional Peran Linguistik dalam Ilmu Kesehatan, Sains & Teknologi, dan Sosial Humaniora



Peran Neurolinguistik dalam Penatalaksanaan Ganguan Bahasa setelah Cerebro Vascular Accident (CVA): Karakterisasi Afasia Agramatik pada Penutur Bahasa Indonesia




Setelah Cerebro Vascular Accident (CVA) atau trauma otak seperti stroke dan operasi untuk membuang tumor, bahasa seseorang dapat terganggu. Gangguan ini lazim disebut afasia dan salah satu jenisnya adalah afasia agramatik. Orang-orang dengan afasia agramatik mengalami kesulitan dengan aspek sintaksis bahasa yang digunakannya.

Walaupun penting sekali untuk mengetahui karakterisasi afasia agramatik di Bahasa Indonesia, terutama untuk tenaga kesehatan yang melakasanakan diagnosis dan terapi, kita belum banyak tahu mengenai aspek-aspek mana dari sintaksis yang terganggu. Penelitian Anjarningsih, Haryadi-Soebadi, Gofir dan Bastiaanse (2012) melihat aspek-aspek jenis kalimat, Mean Length of Utterance (MLU) dalam kata, jenis predikat, partikel sintaktik, morfem derivasional dan infleksional pemarkah akusatif, pengulangan, dan urutan kata. Aspek-aspek ini mempunyai potensi untuk mengkarakterisasi ujaran spontan penutur Bahasa Indonesia dengan agramatik afasia. Pembahasannya pada seminar nasional ini diharapkan akan berguna bagi khalayak yang membutuhkannya.
 

Tidak ada komentar: